Long Distance Family

Ini adalah hari pertama bapak ibuk anak berada di kota yang berbeda. Sebenarnya sudah ada rencana buat mengajak anak kicik dan si bibik pindahan ke Sidoarjo sejak akhir bulan kemarin. Tapi berhubung mau ditinggal si bapak dinas dua minggu, nanti saja diundur setelah si bapak selesai dinas, mengingat barang bawaan cukup banyak dan pekerjaan beberes yang sepertinya berkelanjutan pasca si anak kicik pindah ke sini.

Ini pertama kalinya kami bertiga berada di tempat yang beda-beda untuk jangka waktu yang cukup lama. Sempat sih beberapa kali, tapi itu pun cuma sehari waktu saya dinas luar kota. Sekarang akan ada dua weekend saya ke Malang sendiri dan kembali ke Surabaya sendiri.

Di rumah sendiri membuat flash back beberapa tahun lalu ketika memulai bekerja dan hidup sendiri. Tahun pertama dan kedua masih ada teman sekamar tapi kami sama-sama ada klien luar pulau berbulan-bulan. Tahun ketiga sampai kelima LDR. Tahun keenam LDM. Tahun ketujuh long distance sama anak kicik. Ini tahun kedelapan masih long distance sama anak kicik, soon to be nggak lagi lah. Sudah cukup. Apalagi dua minggu ini pencar-pencar semua. Cukup jadi penghujung cerita long distance lah ya.

Long distance jaman masih pacalan waktu itu masih dikelilingi temen-temen yang sesama single *dalam artian belum nikah, entah ada pacar atau tidak. Hari-hari selain ngantor juga diisi dengan kegiatan di luar kantor yang cukup beragam. Weekend masih bisa bangun siang dan doing nothing sampai sore cuma mandi sehari sekali 😆. Ketika menjelang masa kawin tiba (kebetulan teman sepermainan di kantor usianya ngga jauh beda dan hampir bersamaan nikahnya), muncullah jadwal kondangan kesana-sini. Sempet juga ada jadwal nganterin cari seragam, cari undangan, cari souvenir, jadwal akad, jadwal resepsi, macem-macem. Jaman masih gadis juga jaman masih bisa, sempat, dan mau travelling backpacker. Ada jadwal sama si ini, si itu, kesana, kesini. Bukan berarti sekarang ngga mau backpackeran lagi, tapi sepertinya harus ditahan dulu sampai anak sudah bisa diajak backpackeran juga 😄

Long distance waktu sudah menikah tidak jauh berbeda dengan masih pacalan. Bedanya jadi lebih sering pulang atau dikunjungi daripada sebelumnya. Kegiatan sehari-hari sama saja dengan waktu masih single semasa bukan jadwal kunjungan. Sempet ada istilah jomblo wilayah juga waktu itu. Ketika waktunya berkunjung barulah rasa rumah tangga itu ada 😅. Pun demikian dengan hubungan ke mertua atau keluarga besar suami. Masih belum nge-blend karena masih super jarang ketemunya.

Kalau long distance waktu sudah ada anak dibahas lain kali deh. Nanti makin mellow ngga bobok-bobok. Anyway, enjoy this Sunday night everybody!

0 comments:

Post a Comment