Just Think : Our High School Friends Now

Kalau dihitung mundur, kurang lebih masa SMP kelahiran tahun 1988 mostly adalah dimulai tahun 2000 (18 tahun lalu). Sedangkan akhir SMA sekitar tahun 2006 (12 tahun lalu). Sudah lewat satu dekade masa-masa itu dijalani, dan kehidupan sebagai manusia dewasa sudah terlihat semakin nyata. Sekarang sudah masuk kepala tiga, dan tentu kita yang sekarang jauh berbeda dengan kita waktu itu.

Pemikiran random ini dimulai dari diinvite-nya saya ke dalam grup whatsapp teman-teman SMP beberapa waktu lalu. Kebetulan waktu SMP pernah punya geng cewe yang masih berlanjut sampai sekarang. Memang kita semua pernah alay di masanya. Kalau ingat apa aja yang pernah dilakukan dengan geng ini semasa sekolah, kayaknya kalau waktu itu ada masalah besar pun ngga ada apa-apanya dibanding masalah dan tanggung jawab yang dihadapi saat ini. Kemudian tertawa dalam hati, kenapa waktu itu lebay ya. Kenapa waktu itu bodoh ya. Kenapa waktu itu ngga pikir panjang ya. Endesbre endesbre.

Alhasil ketika masuk grup itu, membaca percakapan, serta melihat member grup, berbagai ingatan masa lalu datang. Saya yakin setiap orang punya ingatan masa remaja yang istimewa. Cerita mengenai sekolah, guru, teman, sahabat, gebetan, pacar, semua mewarnai hidup anak remaja yang beranjak dewasa. Kalau SMA udah agak bisa mikir lebih mateng lah. Kalau SMP kayaknya masih jet lag peralihan dari anak-anak ke remaja.

Kalau untuk SMA, 2 tahun lalu sudah ada reuni 10 tahun lepas SMA. Jadi sudah ada bayangan lah seperti apa teman-teman sekolah di masa sekarang. Tapi kalau untuk SMP, sudah terlalu jauh rasanya untuk diingat lagi. Walaupun mostly anak SMP saya bersekolah di SMA yang sama dengan saya, namun teman-teman dekat dan sahabat saya beda SMA. Agak sedikit penasaran dengan kabar mereka hari ini, karena sudah tidak satu SMA dan satu kampus dengan mereka.

Salah satu jendela kepo adalah Facebook. Dulu waktu masih kuliah rajin banget update di FB. Begitu kerja langsung hiatus. Sekarang juga sudah jarang sih. Paling hanya update di saat-saat tertentu. Di antara sekian media sosial, kayaknya FB yang paling tau masa lalu kita, dan progress hingga hari ini kalau ada yang masih update sesekali. Ada yang dulu begini, sekarang tetap begini. Ada yang dulu begini, sekarang jadi begitu. Macam-macam keadaannya. Kepo lewat FB pasti bisa sampai berjam-jam, apalagi kalau yang dikepoin banyak, haha.

Saya teringat dengan apa yang dikatakan VP saya waktu interview masuk kantor yang sekarang. "Apa yang sudah kita lewati di masa lalu, mau sekolah di mana, jurusan apa, sekolah bagus kek, atau peringkat tertinggi kek, itu semua tidak akan ada artinya kalau tidak diperjuangkan hingga titik ini. Itu semua hanya romansa masa lalu. Yang paling penting adalah di titik mana kita sekarang."

Saya berpikir, in the end, life is all about survive. Masa lalu memang membentuk seseorang hari ini. Tapi masa depan sangat bisa dibentuk mulai sekarang. Jadi, mau jadi apa Anda hari ini? 

0 comments:

Post a Comment