INSTITUT IBU PROFESIONAL KELAS BUNDA SAYANG SESI #8
Tantangan 10 hari level #8
MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
#Day2
#29Jun18
Meneruskan postingan sebelumnya tentang pengelolaan keuangan selama delapan tahun terakhir, di tahun ketiga bekerja saya resign dari kantor lama dan pindah ke kantor baru dimana lokasinya juga cukup jauh (dari Jakarta Selatan ke Tangerang). Perpindahan domisili dari tengah ke agak pinggir cukup berhasil menekan pengeluaran hepi-hepi, namun masih belum cukup kuat membangun kesadaran untuk mulai mengelola keuangan dengan baik (jangankan investasi, menabung saja masih prioritas kesekian waktu itu 😐).
Tahun pertama di tempat kerja yang baru adalah masa-masa harus tabah menahan godaan teman-teman kantor yang sudah mendapatkan tiket konsesi. Sebagai karyawan perusahaan airlines, tentu fasilitas yang didapatkan adalah tiket konsesi (a.k.a jatah tiket diskonan) untuk diri sendiri dan keluarga. Yang tadinya di kantor lama saya bepergian untuk bekerja, sekarang ada kesempatan bepergian untuk berlibur terbuka lebar.
Dan bisa ditebak endingnya, aliran pendapatan larinya kemana. Setahun setelah PKWT selesai dan menjadi permanent employee, tibalah tiket konsesi yang ditunggu-tunggu selama setahun itu. Saya dan teman-teman yang masuknya sebatch sudah merencanakan akan bepergian kemana dan mau apa. Memang untuk porsi tiket sudah beres, tapi jangan lupa untuk transportasi, akomodasi, makan, jajan, dan oleh-oleh. Itu semua kalau ditotal lumayan juga habisnya. Bisa dibilang yang tadinya tidak pergi kemana-mana dan tidak mengeluarkan uang, akhirnya jebol juga gegara mendampingi si tiket konsesi ini tadi, haha.
Kebetulan saat itu penerimaan karyawan baru di unit saya diadakan hampir bersamaan dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama. Maka kami adalah generasi anak baru dengan background yang hampir sama : 2-3 tahun bekerja, single, doyan travelling karena tiket konsesi, young, wild, and free *eh ngga deng, becanda 😄
Ada group travelling ke tempat A. Bulan depannya ke tempat B. Terus bulan depannya lagi ada group lain yang pergi ke A juga. Terus kali lain dua group itu bergabung dan pergi ke tempat C. Gitu aja terus dimodifikasi bolak-balik. Intinya saat itu semua orang pasti punya jadwal bepergian dalam satu tahun, setidaknya sekali bersama dengan teman-teman. Apa kabar yang punya jadwal pergi tiga-enam bulan sekali? Tentu keuangan acakadut 😄. Sampai ada istilah waktu itu, ngga apa-apa deh ngga ada tabungan..udah ada tabungan konsesi (artinya uang sudah dipakai untuk issue tiket, tinggal diterbangkan dan dipakai jalan-jalan)
Dua tahun dalam ritme seperti itu, pada akhirnya tobat juga. Tidak lain dan tidak bukan karena kawinan boo. Will be posted later 😉
0 comments:
Post a Comment